Persis setahun yang lalu atau 2 Februari 2022, Prof Totok Prasetyo dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang llmu thermodinamika pada jurusan teknik mesin Politeknik Negeri Semarang (Polines).
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Pemanfaatan Energi Panas Bumi Temperatur Rendah Menggunakan Teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dengan Fluida Kerja R123”, Prof Totok mengatakan, substansi pidato pengukuhan guru besar ini menggambarkan ide gagasannya terkait betapa besarnya potensi sumber daya alam Indonesia khususnya di sektor panas bumi. “Harta karun energi yang tidak ternilai ini tersimpan dalam perut bumi Ibu Pertiwi, Indonesia.
Sedangkan, sampai saat ini belum tereksploitasi sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia. Panas Bumi yang ada di hampir seluruh wilayah Nusantara harus di-Konversi-kan menjadi Energi Listrik.
Menurut Prof Totok, jika ingin melakukan sesuatu tidak usah lihat kanan kiri.”Gak usah melihat kanan kiri, konsen ke lingkungan kita, dari lingkungan keluarga, RT,”ungkap Prof Totok yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Polines dua periode ini.
Tak hanya itu, Prof Totok yang lulusan SD Citarum Kota Semarang tersebut menuturkan, saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ingat dengan pelajaran ekstrakurikuler Pramuka.”Waktu SD ikut pramuka, ikut siaga, lagunya di sini senang di sana senang, di mana-mana hatiku senang”,cerita Prof Totok kepada radio Idola, pagi (02/02) tadi.
Prof Totok ingin terus mencoba hal baru. Termasuk membuka “warung bebek goreng Pak Eko” di Ketileng Indah Raya Semarang.
Selengkapnya, mengenai pemikiran, kiprah, prestasi, perjalanan hidup, pencapaian-pencapaian, tantangan dan harapan, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama: Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng (Hons)., MT., IPU, Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) dan Guru Besar Jurusan Teknik Mesin Polines. (yes/her)
sumber www.radioidola.com