Program pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Semarang (Polines) skema Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan (PIPK) diketuai oleh Dr Ir Suharto MPd berupaya menerapkan ipteks untuk usaha terpadu masyarakat di desa Caturanom Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung.
Program dengan pendanaan Kemendikbudristek ini beranggotakan Yosephine Laura Raynardia Est Nugrahini SPt MSc, Giyanto ST MT, Moch Muqorrobin ST MEng, Agus Suwondo SKom MKom dibantu 5 mahasiswa Polines dan 5 mahasiswa Universitas Negeri Tidar Magelang.
“Tujuannya untuk membantu meningkatkan produktifitas sumberdaya desa Caturanom terintegrasi yang berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan PIPK multi tahun ini mulai 2022 sampai dengan 2024.
Program Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan (PIPK) Dengan PLTMH Untuk Peningkatan Usaha Terpadu Masyarakat Desa Caturanom, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah merupakan skema program kompetitif pengabdian kepada masyarakat dengan pembiayaan dari Kemendikbudristek.
Tujuan program ini, menurut Dr Ir Suharto MPd, untuk membantu meningkatkan produktifitas sumberdaya desa Caturanom terintegrasi yang berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan PIPK multi tahun mulai 2022 sampai dengan 2024.
“Luaran kegiatan tahun pertama (2022) berupa satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro daya 15 [kW] yang siap digunakan untuk meningkatkan produktifitas usaha terpadu di wilayah Desa Caturanom” ujar Suharto.
Lebih lanjut menurut Dr Suharto, dalam mewujudkan tujuan dan capaian program, tim pengabdian masyarakat PIPK Polines bekerjasama dengan sejumlah mitra di wilayah itu. Di antaranya Kepala Desa Caturanom Sucoyo, Istiadah (KWT Dewi Sri Dua), Budi Astuti (KUB Sejahtera Bersama), Mahmud Fadrid Subchi (KUB Mendo Mulyo), Muhtadi (Bumdes Jaya Mandiri), dan Supriyono (Kelompok Tani Sumber Rezeki). (Sgi)
Sumber : krjogja.com